SENJATA RAHASIA UNTUK BAHAN KIMIA

Senjata Rahasia Untuk bahan kimia

Senjata Rahasia Untuk bahan kimia

Blog Article

Oleh karena itu, penggunaan bahan kimia oksidator harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, perlindungan diri seperti menggunakan alat pelindung diri (APD) harus dilakukan untuk menghindari bahaya yang mungkin timbul. Kesimpulan

Zat kimia berada sebagai zat padat, cairan, gas, atau plasma, dan dapat berubah antara fase materi ini dengan perubahan suhu atau tekanan. Zat kimia dapat digabungkan atau diubah menjadi zat lain melalui reaksi kimia.

Senyawa kimia murni adalah zat kimia yang terdiri dari sekumpulan molekul atau ion tertentu. Dua unsur atau lebih bergabung menjadi satu zat melalui reaksi kimia membentuk senyawa kimia. Semua senyawa adalah zat, tapi tidak semua zat adalah senyawa.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam four fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi.

Sebuah ikatan kimia dapat berupa ikatan kovalen, ikatan ionik, ikatan hidrogen atau hanya karena gaya Van der Waals. Masing-masing jenis ikatan dianggap berasal sejumlah potensial. Potensial ini menciptakan interaksi yang memegang atom bersama-sama dalam molekul atau kristal.

Dalam ikatan kovalen, satu atau lebih pasangan elektron valensi dibagi oleh dua atom: gugus atom terikat netral yang dihasilkan disebut sebagai molekul. Atom akan berbagi elektron valensi sedemikian rupa untuk menciptakan konfigurasi elektron gasoline mulia (delapan elektron di kulit terluarnya) untuk masing-masing atom. Atom yang cenderung bergabung sedemikian rupa sehingga masing-masing memiliki delapan elektron dalam kulit valensinya dikatakan mengikuti aturan oktet.

Bahan kimia memiliki bentuk dan sifat yang sangat beragam. Penting bagi kita untuk memahami sifat-sifat bahan kimia agar dapat menggunakan mereka dengan aman dan efektif. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Namun, beberapa unsur seperti hidrogen dan litium hanya membutuhkan dua elektron di kulit terluarnya untuk mendapatkan konfigurasi stabil ini; atom-atom ini dikatakan mengikuti "aturan duet", dan dengan cara ini mereka mencapai konfigurasi elektron dari gasoline mulia helium, yang memiliki dua elektron di kulit terluarnya.

sunting sumber]

Reaktivitas adalah sifat kimia yang menunjukkan seberapa mudah suatu bahan kimia bereaksi dengan zat lain. Contohnya, asam klorida sangat reaktif dan dapat bereaksi pt mulya adhi paramita dengan logam, sedangkan air tidak reaktif dengan logam.

Bahan kimia curah (bulk chemical) diproduksi dalam jumlah yang sangat besar, biasanya dengan proses berkelanjutan yang sangat dioptimalkan dan harganya relatif rendah.

Antoine-Laurent de Lavoisier dianggap sebagai "Bapak Kimia Fashionable".[18] Teori flogiston (suatu zat yang menjadi akar dari semua pembakaran) dikemukakan oleh Georg Ernst Stahl dari Jerman pada awal abad ke-18 dan kemudian dibatalkan pada akhir abad oleh ahli kimia Perancis Antoine Lavoisier, layaknya Newton dalam fisika; yang membuat pijakan bagi kimia contemporary, dengan menjelaskan prinsip kekekalan massa dan mengembangkan sistem baru penamaan kimia yang digunakan hingga hari ini.[19]

Meskipun konsep kesetimbangan banyak digunakan di berbagai bidang ilmu pengetahuan, dalam konteks ilmu kimia, konsep ini muncul setiap kali sejumlah keadaan yang berbeda dari komposisi kimia dimungkinkan, seperti misalnya, dalam campuran beberapa senyawa kimia yang dapat bereaksi satu sama lain, atau ketika suatu zat dapat hadir dalam lebih dari satu jenis fase.

Senyawa yang dasar utamanya adalah atom karbon dan hidrogen disebut senyawa senyawa organik, dan yang selainnya disebut senyawa anorganik. Senyawa yang mengandung ikatan antara karbon dan logam disebut senyawa organologam.

Report this page